Stasiun Manggarai Jadi Stasiun Sentral di Tahun 2023

Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan mencatat per Mei 2022 progres pengerjaan Stasiun Manggarai sudah 60,125 persen untuk pembangunan fisik sisi timur. Ditargetkan akan dioperasikan pada 2023.

Pembangunan ini guna menjadikan Stasiun Manggarai sebagai stasiun sentral. Lantas, apa alasan Stasiun Manggarai jadi stasiun sentral?

Saat ini Stasiun Manggarai menjadi stasiun hub untuk tujuh persimpangan jalur kereta api yang terdiri dari jalur kereta api yang mengarah ke Jatinegara, arah ke Jakarta Kota, arah ke Tanah Abang, arah ke Bogor, arah ke depo KRL Bukit Duri, arah ke Pusat Gudang Persediaan, serta mengarah ke Balai Yasa Manggarai.

Hal ini membuat Stasiun Manggarai menjadi stasiun tersibuk yang melayani lebih dari 20.000 penumpang dan 616 perjalanan KRL setiap hari sebelum pandemi.

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Zulfikri mengatakan, Stasiun Manggarai dipilih menjadi stasiun sentral karena posisinya yang sangat strategis dan perannya yang sangat vital dalam menunjang layanan kereta api di ibu kota.

Dengan tingginya lalu lintas kereta kereta api di Stasiun Manggarai saat ini dan mengurai bottleneck yang sering terjadi, Stasiun Manggarai kemudian dikembangkan oleh DJKA untuk menjadi stasiun sentral yang akan memiliki 18 jalur aktif saat pengoperasian penuh nanti.

Keseluruhan jalur tersebut akan melayani kereta api jarak jauh, KRL Jabodetabek, dan KA Bandara sehingga memudahkan masyarakat untuk berganti layanan kereta api dalam satu gedung stasiun.

Setelah selesai dibangun nanti, kehadiran Stasiun Manggarai menjadi stasiun sentral pertama di Indonesia diharapkan mampu meningkatkan pelayanan jasa angkutan penumpang KRL Jabodetabek dan kereta api jarak jauh dari dan ke DKI Jakarta.

Hal ini mengacu kepada negara-negara lain seperti Thailand dan Malaysia yang sudah terlebih dahulu memiliki stasiun sentral untuk menata pergerakan kereta api di negaranya.

Melalui pengoperasian Stasiun Sentral Bang Sue di Thailand dan Stasiun KL Sentral di Malaysia, kedua negara tersebut berhasil mewujudkan moda transportasi kereta api yang terintegrasi dan memudahkan pergerakan penumpang.

Berkaca pada kesuksesan Thailand dan Malaysia tersebut, stasiun sentral sejatinya memiliki peran penting dalam memastikan kelancaran aksesibilitas dan mobilitas orang dan barang antar kabupaten, antar kota maupun antar provinsi di suatu kawasan.

Dampak positif yang diharapkan dari kelancaran mobilitas ini adalah meningkatnya kesejahteraan masyarakat sekitar daerah pembangunan, serta memacu dan memperlancar roda perekonomian masyarakat.

Di samping itu, melalui pembangunan concourse di stasiun sentral, diharapkan dapat mewujudkan keselamatan, kenyamanan dan keamanan para pengguna jasa kereta api.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *